GROBOGAN– Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II TA. 2024 Kodim 0717/Grobogan dipimpin oleh Bupati Grobogan yang diwakili oleh Asisten II Perekonomian dan pembangunan Heru Dwi Cahyono, S.STP., M.Si. berlangsung di Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (08/05/24).
Upacara pembukaan TMMD kembali digelar dan dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Grobogan, serta pejabat terkait yang mengusung tema “Dharma Bhakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Asisten II mengatakan, Alhamdulillah hari ini spirit gotong royong dan kebersamaan kembali kita teguhkan dalam suatu aksi nyata melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD Sengkuyung Tahun Anggaran 2024) TMMD telah menjadi bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta gotong royong untuk mengatasi persoalan persoalan bangsa dan daerah.
“Kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti inilah, menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu/persoalan terkini dengan solusi terbaik, ” terangnya.
Lebih lanjut, TMMD selama ini telah membantu Pemerintah Daerah dalam akselerasi pembangunan yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan fisik maupun non fisik, terutama untuk mengurangi kemiskinan dan berbagai isu strategis daerah. Program TMMD telah membantu mempercepat pembangunan di desa, dan tentunya telah banyak memberikan dampak positif bagi kemajuan Kabupaten Grobogan.
Baca juga:
Kasal Resmikan Monumen KRI Nanggala-402
|
“Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan elemen masyarakat, terutama jajaran TNI. Berkat kerja keras dan kesungguhan dari semua unsur, kegiatan TMMD dapat terselenggara dengan aman dan lancar sesuai dengan rencana, ” tutupnya.
Pelaksanaan sasaran Fisik di Desa Kedungwungu meliputi pengecoran jalan sepanjang 600 meter, rehab mushola 3 unit, rehab pos kamling 2 unit dan jambanisasi 10 unit. Sasaran non fisik berupa penyuluhan meliputi, Wawasan Kebangsaan, Narkoba dan Kamtibmas, Kesehatan serta Keagamaan.**